Di
depan mataku kini dia jauh. Getar-getar itu kini berubah menjadi
goncangan yang tanpa ampun memporak-porandakan hatiku. Tak tersisa??!!
Bulir-bulir bening mengucur seperti air bah yang sulit dibendung,
membanjir dalam palung-palung hatiku.
Aku terpaku. Kaku!!! Penaku kian menusukku, mencoret-coret lembaran-lembaran kosong yang tertata rapi disetiap ruang jiwa. Apa?? Bagaimana?? Dan siapa??.
Hanya
untaian do’a yang dapat kubentuk. Mengharap goncangan ini berhenti
memporak-porandakan hatiku yang sudah poranda. Mengharap getaran itu
berhenti mengusikku. Dan aku mengharap bulir-bulir bening itu kembali
ketempat persembunyiannya. Dan aku mengharap nafas-Nya tak kuhembuskan
sia-sia hanya untuk menanti dalam mimpi yang tak kunjung berhenti.
Love can’t Choose. It comes suddenly in our life without permission
Tidak ada komentar:
Posting Komentar