LAPORAN HASIL DISKUSI STRATEGI
PEMBELAJARAN
Pertanyaan
:
Jelaskan
faktor pemilihan metode pembelajaran!
Jawaban
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran antara lain
1. Tujuan
pembelajaran/kompetensi siswa
Tujuan pembelajaran
atau kompetensi siswa merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan metode mengajar. Tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar merupakan
pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi dan atau dilakukan siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran berdasarkan ranah
kognitif, afektif dan psikomotor
2. Karakteristik
dan pelajaran atau materi pelajaran
Ada beberapa aspek yang
ada dalam materi pelajaran. Aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip,
proses, nilai, fakta, intelektual dan psikomotor
3. Waktu
yang digunakan
Pemilihan metode
mengajar yang juga harus memperhtikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam
pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif bangyak
menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah dan inkuiri.
4. Faktor
siswa
Aspek yang berkaitan
dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental jumlah siswa dan
kemampuan siswa.
5. Fasilitas,
media dan sumber belajar
Supaya memperoleh hasil
belajar optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirangcang secara
sistematis dan sistemik
Pertanyan
Apa
perbedaan strategi, model, dan pendekatan dalam pembelajaran?
Jawaban
Pendekatan
pembelajaran adlah sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada
pendamngan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatih metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan pembelajaran berorientasi pada
siswa dan guru dan bersifat aksiomatis.
Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran mencakup media, siswa dan guru
Model adaalah rangkaian
antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik dan merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru
Pertanyaan:
bagaimana
cara kita menanggulangi kelemahan metode ceramah dan metode diskusi?
Jawaban:
·
Menanggulangi
kelemahan metode ceramah:
Saat
berceramah menyampaikan materi, guru harus menguasai materi, dengan suara
lantang, pembelajaran ceramah harus inovatif dilengkapi dengan media yang
menarik sehingga suasana tidak monoton dan membosankan.
·
Menanggulangi
metode diskusi
Apabila
metode diskusi dilaksanakan maka ada sisi positifnya yaitu kerjasama akan
terbina antar individu tetapi kemampuan percaya diri individu mungkin akan
terabaikan karena saat berdiskusi secara kelompok ada anak yang diandalkan
sedangkan yang lain hanya mengikuti. Cara menanggulanginya dengan saat berdiskusi
harus ada pemerataan pembagian tugas saat menjawab atau mendiskusikan soal.
Jawaban
Penyaji:
Kelemahan Metode Ceramah
a)
Siswa dapat
menjadi jenuh terutama
kalau guru tidak
pandai menjelaskan.
b)
Dapat
menimbulkan verbalisme pada siswa.
c)
Materi
ceramah terbatas pada yang diingat guru.
d)
Bagi siswa
yag keterampilan mendengarkannya kurang
akan dirugikan.
e)
Siswa
dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus.
f)
Informasi
yang disampaikan mudah usang dan ketinggalan zaman.
g)
Tidak
merangsang berkembangnya kreatifitas siswa.
h)
Terjadi
interaksi satu arah yaitu dari guru kepada siswa.
Cara Mengatasi Kelemahan Metode
Ceramah
1)
Selang-selingilah
ceramah dengan pertanyaan-pertanyaan.
2)
Gunakan alat
peraga baik langsung
maupun tiruan, serta
lakukan demonstrasi untuk meragakan konsep yang Anda kemukakan.
3)
Ciptakan interaksi
yang bervariasi antara
guru-siswa, siswa-guru, siswa- siswa.
4)
Lakukan gaya
mengajar yang bervariasi
supaya siswa tidak
bosan
5)
mendengarkan
ceramah Anda.
Beberapa kelemahan metode diskusi untuk pembelajaran
di sekolah adalah :
i)
Sering diskusi
dikuasai oleh dua
atau tiga orang
siswa yang pandai bicara.
j)
Pembahasan dalam
diskusi cenderung meluas,
sehingga hasilnya kabur.
k)
Diskusi memerlukan
waktu yang cukup
panjang, sehingga tidak
sesuai dengan jadwal pelajaran yang ada.
l)
Dalam diskusi
sering terjadi perbedaan
pendapat yang bersifat emosional sehingga menimbulkan ketersinggungan antar siswa yang
menyebabkan terganggunya iklim pembelajaran.
m)
Kadang-kadang
guru tidak menguasai cara menyelenggarakan diskusi sehingga diskusi cenderung menjadi tanya
jawab.
Cara Mengatasi Kelemahan Diskusi
Apa
yang harus dilakukan
untuk mengatasi kelemahan
diskusi? Ada beberapa cara untuk mengatasi kelemahan metode
diskusi antara lain:
1.)
Masalah
yang didiskusikan harus cukup sulit dan menarik perhatian siswa karena berkaitan dengan kehidupan mereka.
2)
Guru harus
menempatkan dirinya sebagai
pemimpin diskusi. Ia
harus membagi-bagi pertanyaan
dan memberi petunjuk
tentang jalannya diskusi.
3)
Tempat
duduk harus diatur melingkar atau
berbentuk tapal kuda supaya
peserta diskusi dapat saling berhadapan sehingga terjadi komunikasi
yang lancar.
4)
Setiap siswa
peserta diskusi harus
memahami masalah yang
harus didiskusikan, untuk
itu guru sebagai
pemimpin diskusi harus
terlebih dahulu menjelaskan
masalah yang akan didiskusikan dan garis besar arah dan tujuan yang ingin dicapai
Pertanyaan:
Sebut
dan jelaskan komponen strategi pembelajaran?
Jawaban:
Dick dan
Carey (1978) menyebutkan ada lima komponen:
1.
Kegiatan
pembelajaran pendahuluan.
Pada
bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas mapel yang
akan disampaikan
2.
Penyampaian
informasi
Informasi
yang disampaikan oleh guru dapat diserap oleh peserta didik
3.
Partisipasi
peserta didik
Proses
pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif
melaksanakan latihan secara langsung dan relevan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
4.
Tes
Serangkaian
tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran
khusus telah tercapai atau belum dan apakah pengetahuan sikap telah benar-benar
dimiliki peserta didik.
5.
Kegiatan
Lanjutan
Jawaban
Kelompok:
Komponen Strategi Pembelajaran
Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa
terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pendahuluan, (2)
penyampaian informasi, (3) partisipasi peserta didik, (4) tes, dan (5) kegiatan
lanjutan.
1. Kegiatan
Pembelajaran Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu
sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada bagian
ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran
yang akan disampaikan.
Secara spesifik, kegiatan pembelajaran pendahuluan
dapat dilakukan melalui teknik-teknik berikut.
a)
Jelaskan tujuan pembelajaran khusus yang
diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta didik di akhir kegiatan
pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik akan menyadari pengetahuan,
keterampilan, sekaligus manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari pokok
bahasan tersebut.
b)
Lakukan apersepsi, berupa kegiatan yang
merupakan jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang akan
dipelajari.
2. Penyampaian
Informasi
Penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai
suatu kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian
ini hanya merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran. Dalam
kegiatan ini, guru juga harus memahami dengan baik situasi dan kondisi yang
dihadapinya. Dengan demikian, informasi yang disampaikan dapat diserap oleh
peserta didik dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penyampaian informasi adalah urutan ruang lingkup dan jenis materi.
3. Partisipasi
Peserta Didik
Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik
merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar. Hal ini dikenal dengan istilah
CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang diterjemahkan dari SAL (Student Active
Learning) , yang maknanya adalah bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil
apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara langsung dan
relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan (Dick dan Carey, 1978
: 108). Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan partisipasi
peserta didik, yaitu sebagai berikut :
a)
Latihan dan praktik seharusnya dilakukan
setelah peserta didik diberi informasi tentang suatu pengetahuan, sikap, atau
keterampilan tertentu.
b)
Umpan Balik, Segera setelah peserta
didik menunjukkan perilaku sebagai hasil belajarnya, maka guru memberikan umpan
balik (feedback) terhadap hasil belajar tersebut.
4. Tes
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk
mengetahui (a) apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum, dan
(b) apakah pengetahuan sikap dan keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh
peserta didik atau belum.
Pelaksanaan tes biasanya dilakukan di akhir kegiatan
pembelajaran setelah peserta didik melalui proses pembelajaran, penyampaian
informasi berupa materi pelajaran. Pelaksanaan tes juga dilakukan setelah
peserta didik melakukan latihan atau praktik.
5. Kegiatan
Lanjutan
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari
suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan
baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap kali setelah tes dilakukan selalu
saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan bagus atau di atas rata-rata,
(a) hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat penguasaan
yang diharapkan dapat dicapai, (b) peserta didik seharusnya menerima tindak
lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar