Jumat, 12 Oktober 2012

LAPORAN HASIL DISKUSI


LAPORAN HASIL DISKUSI STRATEGI
PEMBELAJARAN
Pertanyaan :
Jelaskan faktor pemilihan metode pembelajaran!
Jawaban
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran antara lain

1.      Tujuan pembelajaran/kompetensi siswa

Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi dan atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor
2.      Karakteristik dan pelajaran atau materi pelajaran
Ada beberapa aspek yang ada dalam materi pelajaran. Aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip, proses, nilai, fakta, intelektual dan psikomotor
3.      Waktu yang digunakan
Pemilihan metode mengajar yang juga harus memperhtikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif bangyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah dan inkuiri.
4.      Faktor siswa
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental jumlah siswa dan kemampuan siswa.
5.      Fasilitas, media dan sumber belajar
Supaya memperoleh hasil belajar optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirangcang secara sistematis dan sistemik

Pertanyan
Apa perbedaan strategi, model, dan pendekatan dalam pembelajaran?
Jawaban
Pendekatan pembelajaran adlah sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pendamngan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatih metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa dan guru dan bersifat aksiomatis.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi pembelajaran mencakup media, siswa dan guru
Model adaalah rangkaian antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik dan merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru

 
Pertanyaan:
bagaimana cara kita menanggulangi kelemahan metode ceramah dan metode diskusi?

Jawaban:
·         Menanggulangi kelemahan metode ceramah:
Saat berceramah menyampaikan materi, guru harus menguasai materi, dengan suara lantang, pembelajaran ceramah harus inovatif dilengkapi dengan media yang menarik sehingga suasana tidak monoton dan membosankan.
·         Menanggulangi metode diskusi
Apabila metode diskusi dilaksanakan maka ada sisi positifnya yaitu kerjasama akan terbina antar individu tetapi kemampuan percaya diri individu mungkin akan terabaikan karena saat berdiskusi secara kelompok ada anak yang diandalkan sedangkan yang lain hanya mengikuti. Cara menanggulanginya dengan saat berdiskusi harus ada pemerataan pembagian tugas saat menjawab atau mendiskusikan soal.
Jawaban Penyaji:
Kelemahan Metode Ceramah
a)      Siswa  dapat  menjadi  jenuh  terutama  kalau  guru  tidak  pandai menjelaskan.
b)      Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa.
c)      Materi ceramah terbatas pada yang diingat guru.
d)      Bagi  siswa  yag  keterampilan  mendengarkannya  kurang  akan dirugikan.
e)      Siswa dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus.
f)       Informasi yang disampaikan mudah usang dan ketinggalan zaman.
g)      Tidak merangsang berkembangnya kreatifitas siswa.
h)      Terjadi interaksi satu arah yaitu dari guru kepada siswa.
Cara Mengatasi Kelemahan Metode Ceramah
1)      Selang-selingilah ceramah dengan pertanyaan-pertanyaan.
2)      Gunakan  alat  peraga  baik  langsung  maupun  tiruan,  serta  lakukan demonstrasi untuk meragakan konsep yang Anda kemukakan.
3)      Ciptakan  interaksi  yang bervariasi  antara guru-siswa,  siswa-guru,  siswa- siswa.
4)      Lakukan  gaya  mengajar  yang  bervariasi  supaya  siswa  tidak  bosan
5)      mendengarkan ceramah Anda.
Beberapa  kelemahan metode diskusi untuk pembelajaran di sekolah adalah :
i)        Sering  diskusi  dikuasai  oleh  dua  atau  tiga  orang  siswa  yang  pandai bicara.
j)        Pembahasan  dalam  diskusi  cenderung  meluas,  sehingga  hasilnya  kabur.
k)      Diskusi  memerlukan  waktu  yang  cukup  panjang,  sehingga  tidak  sesuai dengan jadwal pelajaran yang ada.
l)        Dalam  diskusi  sering  terjadi  perbedaan  pendapat  yang  bersifat emosional  sehingga menimbulkan  ketersinggungan  antar  siswa  yang  menyebabkan terganggunya iklim pembelajaran.
m)    Kadang-kadang guru tidak menguasai cara menyelenggarakan diskusi  sehingga diskusi cenderung menjadi tanya jawab.
 Cara Mengatasi Kelemahan Diskusi 
 Apa  yang  harus  dilakukan    untuk  mengatasi  kelemahan  diskusi?  Ada  beberapa cara untuk mengatasi kelemahan metode diskusi antara lain:
1.)    Masalah yang didiskusikan harus cukup sulit dan menarik perhatian siswa  karena berkaitan dengan kehidupan mereka.
2)      Guru  harus  menempatkan  dirinya  sebagai  pemimpin  diskusi.  Ia  harus  membagi-bagi  pertanyaan  dan  memberi  petunjuk  tentang  jalannya  diskusi.
3)      Tempat duduk harus diatur melingkar  atau berbentuk  tapal kuda  supaya  peserta diskusi dapat saling berhadapan sehingga terjadi komunikasi yang  lancar.
4)      Setiap  siswa  peserta  diskusi  harus  memahami  masalah  yang  harus  didiskusikan,  untuk  itu  guru  sebagai  pemimpin  diskusi  harus  terlebih  dahulu menjelaskan masalah yang akan didiskusikan dan garis besar arah  dan tujuan yang ingin dicapai
Pertanyaan:
Sebut dan jelaskan komponen strategi pembelajaran?
Jawaban:
Dick dan Carey (1978) menyebutkan ada lima komponen:
1.      Kegiatan pembelajaran pendahuluan.
Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas mapel yang akan disampaikan
2.      Penyampaian informasi
Informasi yang disampaikan oleh guru dapat diserap oleh peserta didik
3.      Partisipasi peserta didik
Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melaksanakan latihan secara langsung dan relevan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4.      Tes
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan apakah pengetahuan sikap telah benar-benar dimiliki peserta didik.
5.      Kegiatan Lanjutan
Jawaban Kelompok:
Komponen Strategi Pembelajaran
 Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pendahuluan, (2) penyampaian informasi, (3) partisipasi peserta didik, (4) tes, dan (5) kegiatan lanjutan.

1.      Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan.
Secara spesifik, kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknik-teknik berikut.
a)      Jelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik akan menyadari pengetahuan, keterampilan, sekaligus manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari pokok bahasan tersebut.
b)      Lakukan apersepsi, berupa kegiatan yang merupakan jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari.

2.      Penyampaian Informasi
Penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai suatu kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini hanya merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru juga harus memahami dengan baik situasi dan kondisi yang dihadapinya. Dengan demikian, informasi yang disampaikan dapat diserap oleh peserta didik dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi adalah urutan ruang lingkup dan jenis materi.

3.      Partisipasi Peserta Didik
Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar. Hal ini dikenal dengan istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang diterjemahkan dari SAL (Student Active Learning) , yang maknanya adalah bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan (Dick dan Carey, 1978 : 108). Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan partisipasi peserta didik, yaitu sebagai berikut :
a)      Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi informasi tentang suatu pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu.
b)      Umpan Balik, Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku sebagai hasil belajarnya, maka guru memberikan umpan balik (feedback) terhadap hasil belajar tersebut.
4.      Tes
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui (a) apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum, dan (b) apakah pengetahuan sikap dan keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum.
Pelaksanaan tes biasanya dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran setelah peserta didik melalui proses pembelajaran, penyampaian informasi berupa materi pelajaran. Pelaksanaan tes juga dilakukan setelah peserta didik melakukan latihan atau praktik.

5.      Kegiatan Lanjutan
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap kali setelah tes dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan bagus atau di atas rata-rata, (a) hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai, (b) peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar