PENGERTIAN
DAN KONSEP SENI
A.
Pengertian
Seni
Seni sebagai salah satu unsur budaya manusia
keberadaannya telah mengalami perkembangan dalam kurun waktu yang sangat
panjang. Dimulai dari bentuk seni yang sederhana di zaman prasejarah hingga
mencapai bentuk yang lebih kompleks di zaman modern sekarang ini. Istilah seni
dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti permintaan
atau pencarian. Kata Art (Inggris) bermakna kemahiran, art (s) dapat
diartikan sebagai kegiatan atau hasil pernyataan perasaan keindahan manusia
(Sofyan Salam, 2001).
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni
disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan
kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang
indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda cilpa berarti pewarnaan,
arti ini kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang
artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran
sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang,
termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Saat itu belum ada pembedaan
antara seniman dan tukang. Pemahaman seni sebagai ekspresi pribadi belum ada
dan seni merupakan ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif.
Pemahaman ini pada kenyataannya tidak hanya terdapat di India dan Indonesia
saja, tetapi juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Istilah seni yang disepadankan dengan
kata art dalam bahasa Inggris berawal dari, istilah-istilah dalam
bahasa Latin pada abad pertengahan ars, artes, dan artista.
Ars berarti teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran
dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang
memiliki ketangkasan atau kemahiran; sedangkan artista adalah anggota yang ada
di dalam kelompok-kelompok itu. Dengan demikian kata artista kiranya
dapat dipersamakan dengan cilpa yang berasal dari bahasa Sanskerta.
Kata art inilah yang kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’ar
(Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan itu
artinyapun berkembang sedikit demi sedikit kearah pengertian seni ini.
Walaupun demikian, di Eropa ada juga istilah-istilah
lain yang berhubungan dengan seni, orang Jerman menyebut seni dengan die
Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata
yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa Jerman juga mengenal
istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat
dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, tetapi
demikian die Kunst-lah yang digunakan untuk istilah kegiatan yang
berhubungan dengan seni.
Saat ini, seni sebagai segala bentuk yang memiliki
nilai keindahan adalah pengertian yang dipahamai oleh masyarakat pada umumnya.
Pengertian umum tersebut diantaranya seperti yang tercantum dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat karya yang bermutu
(dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya) (Depdikbud,
1989:816). Bentuk-bentuk (karya seni) yang memiliki nilai keindahan tersebut
diyakini memberikan kenikmatan dan kepuasan terhadap jasmani-rohani, pencipta
(kreator) ataupun penikmatnya (apresiator). Kesenian tradisional kita, gamelan
misalnya, dikatakan sebagai paduan suara (nada) yang indah yang mengenakkan
telinga (pendengaran). Hiasan berupa ukiran yang menempel pada dinding ruangan
memberikan kesemarakan pandangan mata. Tarian daerah yang lembut dan gemulai
juga menyejukkan rasa, setelah kita menikmati dan menghayatinya.
Pada kenyataannya istilah seni adalah segala bentuk
yang memiliki nilai keindahan tidak selamanya bertahan sebagai satu-satunya
definisi. Dalam seni kontemporer (termasuk seni modern) yang dihasilkan seniman
tidak hanya karya yang indah, tetapi juga karya yang dianggap tidak indah dan
tidak menyenangkan. Banyak karya seni kini yang hadir justru “tidak
menyenangkan”, tetapi menunjukkan berbagai persoalan yang rumit (sebagai
problem kehidupan). Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia
yang melibatkan kemampuan terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan
pikir untuk menghasilkan suatu karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai
seni dan lainnya. Dalam penciptaan suatu kerja seni yang dilakukan oleh para
seniman dibutuhkan kemampuan terampil kreatif secara khusus sesuai jenis karya
seni yang dibuatnya.
Dalam pengertian seni di atas terkait dengan faktor
keberadaan manusia, pribadi. Seniman dan lingkungannya sebagai tempat yang bisa
berpengaruh terhadap karya seni yang diciptakannya. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan karakteristik antara karya seni buatan anak-anak dengan karya
seni ciptaan orang dewasa, dan adanya perbedaan norma nilai seni dan keindahan
pada seni tradisional dengan seni modern. Keberadaan karya seni tersebut
menunjukkan bahwa seni memiliki pengertian yang beragam.
Berikut ini beberapa pengertian seni
yang dikemukakan oleh para tokoh / seniman :
a. Pengertian
seni yang menekankan pada kegiatan rohani dikemukakan oleh Akhdiat
Kartamiharja.
Menurut
Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani) manusia yang merefleksi kenyataan
(realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya tersebut memiliki
daya untuk membangkitkan atau menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis
(rohani) si penikmat atau apresiator. Bila ditelaah, pengertian tersebut
menunjukkan peranan jiwa (seniman) dalam proses berkarya seni dan karya seni
itu sendiri. Seniman yang berkarya hanya dengan menggerakkan anggota tubuhnya
saja (aktivitas fisik), namun tidak melibatkan jiwanya (ekspresi emosi), maka
karya yang dibuatnya belum dapat dinamakan seni.
b. Plato,
filsuf dari Yunani
c. Ki
Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan Nasional
d. Thomas
Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari Amerika
e. Everyman Encyclopedia
Pengertian seni yang lain dapat dijumpai
dalam Everyman Encyclopedia, yang menyebutkan bahwa seni merupakan segala
sesuatu yang dilakukan orang bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan
semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan, ataupun karena
kebutuhan spiritual. Sendok misalnya, dibuat untuk memenuhi kebutuhan pokok,
sebagai alat makan. Berdasarkan definisi tersebut sendok bukanlah karya seni.
Adapun benda yang dikategorikan sebagai benda seni yaitu alat musik gamelan,
ukiran kayu, dan lain-lain sejenisnya. Walaupun demikian benda kebutuhan pokok
tersebut dapat berhubungan erat pula dengan seni. Sebagai contoh, pakaian, si
perancang (pembuat pakaian) berusaha memperindah motif serta modelnya dengan
tujuan untuk menghias pakaian tersebut. Hiasan atau model yang dikenakan pada
pakaian itulah yang berkaitan dengan seni. Dengan demikian adakalanya beberapa
benda kebutuhan pokok dikategorikan juga sebagai karya seni atau setidaknya mendapat
sentuhan seni.
f. Benedetto
Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni memiliki
kebebasan untuk mengungkapkan segala khayalan atau pengalaman intutif yang
terkumpul dibatinnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum
bahwa seni adalah segala kegiatan manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman
batinnya pada orang lain, yang divisualisasikan dalam tata susunan yang indah
dan menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang atau puas bagi yang
menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan
nikmat tanpa dibarengi kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa
datang bersama-sama atau kadang-kadang tidak.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian
seni mencakup tiga aspek, yaitu :
1) Pembuat
/ pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
2) Hasil
ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
3) Aspek
penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam
beberapa kelompok pemikiran:
a. Teori
Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni
adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan alam. Kata mimesis berasal dari
kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato. Terjemahan
yang tepat dari kata mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini
tidak saja berlaku untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik,
drama dan sebagainya.
Teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni
karena setelah zaman Yunani konsep ini dihidupkan kembali dalam seni
Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh. Inti dari teori mimesis
ini adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun sebagai
pengenalan pengalaman.
b. Teori
Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni
mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan
dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi
propaganda, religius dan sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai
sarana penyampaian perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita
untuk mengadakan kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk
berkomunikasi dengan kita.
c. Teori
Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua
teori di atas karena menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar
penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu
karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.
d. Teori-teori
abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan
pada kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia
adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan
kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.
B.
Konsep
Seni ditinjau dari aspek fisik, isi, estetika dan nilai
1.
Aspek Fisik
Seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai
keindahan adalah pengertian yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Seni
jika dipandang dari segi bentuk dan dimensinya terdapat karya seni dengan dua
dimensi dan tiga dimensi.
a. Pada
karya dua dimensi, suatu yang nampak datar juga mempunyai kesan-kesan volume,
kedalaman dan ruang, namun itu hanya tipuan pandang semata. Karya seni dua
dimensi disebut semi visual, karena diserap oleh indra penglihatan. Karya Seni
Rupa 2 Dimensi hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya
dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis,
seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
b. Karya
seni tiga dimensi disebut juga karya seni spasial , karena terdapat tiga
dimensi yang harus benar-benar diperhatikan. Dalam seni tiga dimensi, pelaku
seni melibatkan indra gerak dan raba.
2.
Aspek
isi
Aspek isi atau ideoplastik
adalah ide atau gagasan atau tema atau makna (meaning) dari bentuk karya seni.
Isi atau makna suatu karya seni rupa sangat bergantung pada persepsi penikmat
atau publik seni.
Pada awalnya, banyak
peneliti yang masih membagi persepsi pada tiga fase yaitu, persepsi - kognisi -
intrepretasi dan evaluasi. Hal ini berbeda dengan pandangan umum pada saat ini,
bahwa pada satu tahapan terdapat aspek aspek yang berbeda, sehingga garis
stimuli-respon-tindakan tidak bersifat linier. Outline membantu asosiasi agar
terjadi proses persepsi. Konsep outline (Jerman;Gestalt) pertama kali disajikan
dalam ilmu psikologi oleh Christian von Ehrenfels pada tahun 1890. Ia
mengarahkan perhatiannya pada kenyataan bahwa untuk mengerti sebuah komposisi,
keseluruhan outline lebih penting daripada bagian. Jika urutan komposisi diubah
menjadi susunan baru, semua komposisi akan menjadi sesuatu yang lain tetapi
keseluruhan outline dari komposisi tersebut tetap sama.
Ketika seniman sedang
menarik outline, bagian bawah sadar ternyata mematuhi aturan aturan tertentu,
yang dikenal dengan hukum-hukum Gestalt. Sebagai contoh, ketika manusia melihat
sebuah figur yang tidak sempurna, akan dilengkapi menjadi figur yang dapat
dikenal (asosiasi). Manusia cenderung untuk melengkapi bagian bagian yang tidak
lengkap berdasarkan kemiripan gambaran dalam memorinya.Tanda tanda yang dekat
satu sama lain cenderung bergabung dalam pikiran untuk membuat kesatuan yang
lebih besar. Jika terdapat kemiripan pada beberapa tanda, maka tanda-tanda
tersebut akan saling bergabung membentuk satu kesatuan.
3.
Aspek estetik.
Pada saat ini,
mainstream dari penelitian estetika lebih melihat keindahan bukan sebagai sifat
dari objek itu sendiri, tetapi sebagai hasil sensasi atau interaksi antara
persepsi dan objek. Terdapat beberapa sudut pandang dan sikap manusia terhadap
keindahan. Pada masa Yunani, kemudian pada abad pertengahan, keindahan
ditetapkan sebagai bagian dari teologi. Pada abad pertengahan di Barat, tekanan
diletakan pada subjek, proses yang terjadi ketika seseorang mendapatkan
pengalaman keindahan. Pada zaman modern, tekanan justru diletakkan pada objek,
sehingga tampak bahwa estetika dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains,
khususnya filsafat dan psikologi.
Melihat
hal tersebut, khususnya dalam hubungan dengan Konsep seni maka pertimbangan
estetika dalam pengolahan rupa setidaknya dapat didekati melalui :
1. Pemahaman karya sebagai objek
estetik.
2. Pemahaman terhadap manusia sebagai
subjek yang mengamati atau menciptakan karya yang estetik.
Tuntutan
teknik tidak satu-satunya pernyataan dalam berkarya seni. Sering dikatakan bahwa
penguasaan teknik atau ketrampilan (skill) adalah tuntutan dasar proses
penggarapan ide menjadi karya seni. Ini berarti bahwa dalam menggarap
unsur-unsur estetis sebagai langkah lanjut dalam mencipta atau dalam menentukan
azas-azas estetik, seniman perlu ditunjang dengan kemampuan teknik atau
ketrampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh dengan azas
atau prinsip estetis.
Kemampuan
estetika adalah kemampuan mencipta nilai-nilai keindahan untuk karya seni
sesuai dengan pengalaman artistik seorang seniman. Pada pemanfaatan karya seni,
melekat pengertian sikap estetik.
Berawal dari perbedaan pengertian keindahan, lahirlah teori obyektif
dan subyektif.
a. Teori obyektif
Menurut teori obyektif, estetik
adalah kesan yang terdapat pada suatu obyek atau karya seni rupa dengan
ciri-ciri, sifat, kualitas keindahan yang dihasilkan dari kesatuan unsur seni
yang digunakannya.
b. Teori subyektif
Menurut teori subyektif bahwa suatu
benda atau karya seni rupa dikatakan indah bila dapat menimbulkan perasaan
puas, nikmat, kagum, dan indah menurut perasaan sseorang yang bersifat
individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R.
S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :
a. Nilai pakai adalah nilai ekonomi;
berkaitan dengan mata uang
b. Nilai kisah adalah nilai idiil yang
bisa berupa nilai religius, moral, historic
c. Nilai formal adalah nilai khiriah
atau design yang merupakan nilai intrinsik pada karya seni itu sebagai nilai
seni.
Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang
dipandang bernilai yang akan ditampilkan oleh penciptanya, tema tersebut dapat
dikonotasikan ke dalam sumber nilai. Dengan demikian, maka sejalan dengan
pikiran R.S. Stites, kita akan menjumpai tema-tema bisnis fungsi praktis,
tema-tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema-tema agama, sejarah,
moral, disamping tema intrinsik itu sendiri.
iya sama2 :D
BalasHapusthx udah berkunjung
Makasih gan sangat membantu sekali
BalasHapusMantap budjang, buka juga
BalasHapuswww.budjangpedia.blogspot.com
Up gan h3h3
HapusMantap budjang
Hapusbuka budjangpedia.com
Hapusntar diajarin skidipapapsawadikapbiskuitahoydigidawaweawe
halah ngentod anda
HapusMakasih gan, tolong nanti kunjungi blog yanahermana.net :v
BalasHapusturyadi.net 😁
HapusSi Yana datang menakluki bumi demi mencari koko yan dicari cari mereka kan tiba tak lama lagi apa mungkin terjadi,jadi kita butuhkan penyelamat bumi hermana
HapusYing
Yana
Yana
Dan super hero kita
Hermana
sama sama
HapusYe kntl lu
HapusIstilah istilah Seni :
BalasHapus- Skidipapap sawadikap biskuat ahoy
- Digidaw aweu aweu
- Hoho hihe
- Arrggghh (Goblin)
SkidipapSawadikapBidkuitAhoyHohohiheDigidawAweuAweu wkwkwk
HapusKomen:v
BalasHapusKomen:v
BalasHapusMakasih kak
BalasHapusMakasih Kak:v
BalasHapusIrfan
Smk n rajapolah
Dpib 3
Wibu
BalasHapusBacot
BalasHapusBacot
BalasHapusKalo bisa,tolong dikasih penjelasan yang singkat...
BalasHapusada wr wb jika ada kesalahan yasudah kesalahan kalo kesalahan yaudah kesalahan y udah awokawokw
BalasHapusbacot anjing
BalasHapusAsu ngegas smua udah dijelasin juga
BalasHapussantayy to su,,wani kwe ngonekake aku he? nak wani kita bertumbuk suu
HapusI Like Your Artcile. This Article is Amazing and Easy Tp Understand
BalasHapusClick Here
Click Here
Awesome Post
BalasHapusi was looking this good article its really nice. please Click Here to know about Bahria Town .
Kalian pada ngapain?
BalasHapusLhu yang bacot anyink
BalasHapusudah dri pada bacot kaga jelas maen epep aja tod:v
BalasHapus#iribilangsu
Yang berani bertumbuk online sama gw sini cuk gelud kita,gw lagi emosi cuk!!
BalasHapusasu kaga ada yg berani!!
BalasHapusEbuset rame di blog:v
BalasHapusAstaga pada ngegas semua njir_-)
BalasHapus